Minggu, 27 Juli 2008

Gadget














Gadget mewah, elegan, yang harganya bisa membuat pendengarnya membuka mulut, mata membelalak, jantung berdebar seprti ada pujaan hati, 21 juta rupiah. Waow, harga yang sangat fantastis untuk sebuah gadget Nokia 8800 Diamond.

Gadget ini hampir memiliki fitur-fitur yang sama seperti gedget lainnya. Lantas kenapa harganya bisa membuat kita membeli ibadah dengan umroh, bisa memberikan makanan kepada ratusan fakir miskin, jawabanya adalah , Emas 24 karat .

ketika anak - anak jalanan bernyanyi mendendangkan lagu demi secercah harapan, ketika seorang renta duduk di bawah terik sengatan mentari, ketika itu pula hadirlah seorang pemilik gadget ini. cahayanya berkilau memantulkan sinar mentari kepada mereka. ketika pemiliknya menggunakannya untuk menelpon, dengan lelah tangan itu membawanya, dengan penuh perjuangan dan kewaspadaan,kekhawatiran akan orang-orang yang sibuk berlalu lalang. adakah sang pemilik lain gadget ini?

Sabtu, 26 Juli 2008

large of the largest

and now....
let the weak say,
I' am strong
let the poor say,
I' am rich
because of the large has come...

obsesi

Ada seorang pelukis idealis yang gila. Penampilanya ketika menggunakan celana, sebelah kanan panjang dan sebelah kirinya sangat pendek. Rambutnya yang keriting kusut campuran gimbal, dibotak sebelah. Jadi kepalanya sebelahnya botak, sebelahnya lagi berambut keriting kusut gimbal. Unik sekali. Entah mengapa sebagai seorang seniman, identik dengan kotor dan jarang mandi. Begitupun dia, tetapi ia orang yang baik, dan ramah.

Tetapi ketika ia bertemu seorang wanita pematung yang autis, aneh, dengan mengunakan penutu kepala hitam, jubah hitam dengan rambut putih, pelukis itu langsung jatuh hati padanya. Alasannya, wanita itu bisa terus bertahan berbicara dengannya selama 24 jam non-stop.di samping itu, wanita itu mempunyai garis tangan yang nyambung dengan garis tangannya. Ia mengatakan “inilah jodohku”. Sayangnya wanita itu sudah mempunyai tunangan dan hendak menikah. Pelukis itu terus berusaha menghubunginya dan mencarinya. Dia pun melakukan hal yang sangat gila dan nekat. Tapi sayang perjuanagannya tak membuahkan hasil.

Meski sudah setengah tahun berusaha mencari dan menghubunginya, ia tetap tak pernah menyerah. Bahkan dia mulai menakutkan dan menjadi orang yang terobsesi. Setiap kali bertemu dengan lawan jenis, ia selalu mengira itu adalah wanita pematung autis itu.

Sangat bahaya apabila kita menyukai seseorang dan terobsesi untuk mendapatkannya.

“Ke mana angin berhembus, aku tak bisa melihatnya

Tetapi aku coba merasa tuk ada di dekatnya

Ke mana pun angin berhembus menggodaku untuk padam

Di lain dimensi aku bernafas “


..bebas..

Bebas itu merdeka

Bebas itu ceria

Bebas itu ringan

Bebas itu tanpa beban

Bebas itu abstrak

Bebas itu udara

Bebas itu kapas

Bebas itu senyuman

Bebas itu balon

Bebas itu ................

Pinasthika 2008


Ini kali pertama kalinya dan untuk terakhir kalinya aku mengikuti pinasthika kategori ad student award. Hanya 3 hari persiapan sebelum entry. Mencari ide, dan terus berkutat mencari ide. Apabila orang-orang membacanya, bisa mengartikannya sangat luas dan berbeda-beda. Bagaimana cara kita mengkerucutkannya? How to say? sampai getir badan memberontak hingga mata berair lelah, aku dan temanku mempersiapkannya.

tapi mungkin ini jalan yang baik untuk kutempuh. meski gagal menjadi finalis, tapi dari situlah aku belajar untuk terus berusaha, pantang menyerah, dan tetap terus berjuang.

meski kertas putih itu tak dapat lagi kutulis dengan tinta yang bertuliskan namaku tertera dalam ajang itu.

ini pertama dan terakhir kalinya.masih banyak kesempatan emas menungguku di ajang lainnya.

Jumat, 25 Juli 2008

"jogJAKARTA"

Yogya yang terik namun berhati teduh

Yogya yang berhati nyaman namun padat

Tak seperti Jakarta besar nan tua

Berkabut hitam nan keruh

Yogyakarta dan Jakarta

Kota karta yang mempesona

Mempesona dibalik kefanaan

Ekonomi Jogja-jakarta

Malam itu untuk pertama kalinya aku naik kereta ekonomi ke jakarta. Aku hanya seorang diri duduk di sebelah jendela dan di bawah lampu yang terang.seperti biasa Kereta ekonomi selalu padat, tak jauh dari bayanganku. Di depanku persis, duduk seorang mahasiswa yang hendak pergi berlibur ke Jakarta bersama kakeknya. Diseberang kursiku, duduk keluarga besar yang terdiri dari 6 orang. Nenek-nenek mereka juga turut serta. Mereka asik bersenda gurau.

Entah apa yang mereka bicarakan. Hanya seorang nenek saja yang hanya duduk diam sambil menikmati sirihnya. Di sebelahku duduklah seorang lulusan Diploma yang hendak diklat ke Jakarta. Sebut saja namanya “B”. “B” belum pernah sama sekali menginjakkan kaki di Jakarta. “B” orangnya sangat ramah sekali. Baru duduk saja, dia sudah menyapa dan berbincang-bincang dengan mahasiswa yang duduk di depan kursi kita persis. Tanpa diundangpun, dia juga ikut bergabung berbincang-bincang dengan keluarga besar yang terdiri dari 6 orang, yang ada di seberang kursi kita.Ketika Adzan maghrib berbunyi entah mengapa “B” tiba-tiba membalikkan badan ke arah kursi.

Setelah kuperhatikan, ternyata dia sedang tayamum dengan kursi. Tayamum itu istilah pengganti air wudhu untuk sholat dalam Islam. “B” melakukan tayamum dengan kursi. Dan kemudian dia sholat sambil mempraktekkan aturan-aturan sholat. Walaupun dia sholat dengan posisi duduk di bangku kereta, itu tidak meluputkan aturan-aturan sholat yang ia perdalam. “B” benar-benar bersujud hampir mencium lututnya seperti sholat biasanya. Padahal kalau sholat di tempat keramaian, tidak perlu bersujud dipraktekkan.


Aku terharu sekali. Di tengah keriuhan dan kepadatan kereta ekonomi, dia tidak melupakan kewajibannya sebagai umat Islam. Padahal di depanku, di seberangku ada beberapa yang memakai peci dan jilbab, yang menandakan bahwa mereka adalah seorang muslim. Tetapi mereka tidak melakukan kewajibannya, mereka hanya diam melihat “B” yang sedang melakukan kewajibannya. “B” yang duduk di sebelahku ternyata tidak hanya melakukan kewajiban sholat maghrib, tetapi dia juga melakukan beberapa solat sunah di atas kereta, yang tidak wajib hukumnya Aku benar-benar terkesima, karena jarang sekali di tengah keramaian aktivitas, mereka melakukan kewajibannya sebagai muslim. Bahkan aku pun demikian.

kepolosan yang fana

Di terik penatnya kota Yogya kali itu

Kulihat segerumbulan bocah-bocah Yogya berlarian

Berlari memperebutkan benda bulat berguling

Dengan tawa...

Dengan ceria...

Dengan senyuman...

Hangat penuh gairah..

Polos...polos...

Kepolosan surga dunia

Kepolosan suka cita

Kepolosan yang tak akan pernah ditemui

Di wajah lugu bocah Yogya


Sabtu, 05 Juli 2008

"a little power"

kecil bukan berarti lemah
kecil bukan berarti tak berdaya
karena sesuatu yang besar di dunia ini
dimulai dari sesuatu yang kecil

"motto"

play like children
behave like adults
work like soldier
think like scientist
craft like artist
dress like selebs
party like there isn't tomorrow

kelulusan hidup

Lulus bukan berarti akhir sebuah perjalanan
lulus bukan berarti kemenangan dari segala usaha
lulus seperti awal
awal mula dari sesuatu yang besar
awal mula perjuangan baru
awal mula sukacita
lulus bukan akhir
akhir bukan awal yang baru
awal yang baru adalah proses
proses pembelajaran

aku by -tika-

aku bukanlah perisai
aku bukan pula bunga
aku adalah aku
dengan segala yang indah dan buruk
karena aku...
hanya akan menjadi seseorang
seseorang yang dikenal dengan
"aku"

narapidana janji

Berjanjilah padaku bukan dengan janji
sebebas kau datang...
sebebas pula kau pergi...
jika kau percaya
kau akan bertahan
tetapi tidak lebih, tidak juga kurang
berjalanlah sejalan cahaya
cahaya yang menuntunmu
dalam kepercayaan yang abadi

pengembara kata

Aku bukan seorang pujangga
aku bukan seorang penyair
aku bukan pula seorang bijak
aku hanya perangkai
perangkai makna dalam kata
perangkai makna dalam tulisan

air mengalir ke atas

biarlah hidup itu mengalir
mengikuti aliran...
mengikuti jalannya...
tetapi tidak mengalir ke bawah
melainkan mengalir ke atas
dan akan terus mengalir
ke atas puncak yang tiada ujung

tinta komersil

aku berpikir...
aku menulis...
aku berbicara...
aku mengungkapkan..
aku ada untuk itu semua

kosong yang berisi

kosong itu tidak berarti isi
berisi bukan berarti berguna
karena sesuatu yang berguna
adalah kejernihan akan pikiran kita